Senin, 30 Juni 2014

These Awkward Momment...

Kumpulan curhatan pendek, kebanyakan true story namun didramatisir.

__________________________________________

Waktu wisuda, kamu harus tahu betapa malunya aku berdiri di depan dengan kebaya dan sepatu slope. Gila, pegel abiisss!! Aku di depan, berdiri, wajah memerah, dan seakan ada orang yang mau meledakan bangunan di belakangku. Rasanya mau kabur, lari, terus kembali di depan laptop sambil menunggu hal yang takkan pernah datang. Itu enggak penting, tapi, yah, of course it's bad... jari kakiku sakit X(

__________________________________________

Entah mana yang sekarang kuanggap mimpi : seseorang berhasil menebak nama asliku (gyaaaah!! O////O) dan menjadi teman di Facebook atau... aku masih belum selesai mengedit ceritaku karena aku terlalu banyak mengomentari buku dan berusaha untuk membuat buku yang sempurna. Dua-duanya sama mengejutkannya... namun ironisnya, dua-duanya true story. Sekarang aku terdengar seperti anak payah yang suka ngebacot karya orang...

I'm going to die because of stupidness... sigh...

__________________________________________

Oke, kali ini extreamly true story yang kedengarannya menyebalkan. Bersiaplah! Jangan baca kalau kalian seorang penulis : Aku telah membaca kisah FantasTeen yang menyebalkan dan... oh, astaga, aku harus menahan diri untuk tidak menghubungi penulisnya dan berkata aku benci tulisannya! Aku tidak akan membahas judulnya maupun penulisnya. Tapi kalau buku itu bestseller, biar kuledakan kepalaku! *bawa shotgun, acungin ke kepala*

__________________________________________

Aku sudah cukup lelah dengan mengedit, namun aku tahu kisahku tidak bagus. Aku terus bertanya apakah aku harus menyerah atau tidak. Aku ingin, namun penolakan kedua berakibat fatal bagi diriku sendiri. Aku kehilangan kepercayaan diri. Entah kenapa. Kepalaku bisa menggambarkan penolakan ketigaku... Tanganku mati rasa. Yah, nightmare? Some dream meant to be destroyed? Or it's just my weakness? Aku tidak tahu...

Aku tidak tahu lagi...

__________________________________________

Aku berencana membuat kisah fantasi dengan saudaraku, yang namanya tidak perlu disebut, di bulan ramadhan. Tapi... sigh, aku selalu tidak punya waktu... sial.

__________________________________________

Aku lapaaaar.... Lapeer D: Perutku kosong, dan rasanya seperti ruang hampa menempati tubuhku. Mati rasaaa!! Sudahlah. Gaje, dasar.

__________________________________________

Aku pembaca FantasTeen, sementara adikku yang realistik lebih memilih PBC. Sebelum membeli, kita saling menunjukkan buku yang kita pilih. Lalu kita beli beberapa saja. And here is the awkward(est) momment I had :

Aku bisa menggambar : setidaknya basic, lah, walau gak bagus-bagus amat. Jadi, ini beneran kerasa awkward saat aku melihat kesalahan kecil ilustrator dalam cover buku yang dibeli adikku... -_-

Seharusnya aku enggak bisa gambar... seharusnya aku enggak bisa gambar... *runyem jadinya, kan?

Kamis, 26 Juni 2014

Bloody Memory : Opinion... eh, Review Singkat

FantasTeen Lux : Bloody Memory


(Dunno apa ini review, masukan, atau opini, pikir sendiri)


Setelah membaca buku itu, aku bangun jam tiga pagi.

Entahlah. Aku tidak bisa tidur lagi dan kembali menggeliat di tempat tidur. Aku mengambil segelas air dan ke kamar mandi. Berusaha menenangkan kakiku yang entah kenapa mau berlari. Bagaimana mungkin aku tidak bisa tidur karena cerita itu? Aku Cuma baca setengahnya. Enggak ada orang yang mau baca cerpen horror saat mengantuk kalau cara penulisannya seperti itu...

Woy, ini bukan cerita hantu. Woles. Ini beneran. Aku yakin tadi sebelum tidur aku membaca cerita karya Sucia (penulis Ghost Dormitory), Hilmy an Nabhany (penulis Solvite – ya, dan aku sekarang menyesal), dan karya redaksi.

Oke, sudah kusebutkan aku menyesal setelah membaca kisah mereka berdua. Aku yakin kalian tertawa. Tapi kalian harus tahu. Kukira, Hilmy (kak, atau mungkin tidak – apa kita seumuran?) tidak akan berkembang sepesat itu sejak novel Solvite yang *ahem* kurang menarik. Kalaupun ia begitu, pasti membutuhkan waktu yang lama! Paragraf berantakan, tulisan yang kurang baku...

tapi aku salah. Aku lupa kalau dia itu cowok.

Cowok itu jarang nulis. Sekalinya iya, ada dua kemungkinan :
a.   Langsung bagus dan jadi dewa (macamnya Kak Fauzi : dua dari dua buku yang aku beli mengesankan ^^. Sayang Genere Fantasy enggak dilirik orang kebanyakan)
b.   Jelek awalnya, tapi berkembang dengan pesat (Iya, Hil. Kamu. Iya, kamu. Aku minta maaf.)


Dan soal Sucia, penulis bestseller Ghost Dormitory, aku justru heran. Kok, bisa-bisanya dia melakukan kesalahan yang enggak dilakuan di buku yang pernah ia tulis? Apa jangan-jangan dia enggak pernah dikasih masukan? Maksudku, dia penulis Bestseller. How can you? Tidak bermaksud membandingkanmu dengan cowok – aku tahu kalian berbeda.

Tapi kalian diterbitkan hampir di tahun yang sama, dan sekarang skill Hilmy yang dulu di bawah kamu sekarang hampir setara. Serius! Aku yakin bentar lagi dia ngelampauin seseorang.



Back to other stories : Masih di Bloody Memory dan kubaca subuh ini.

Ziggy : Aku enggak akan komentar banyak soal Kak Ziggy. Kupikir satu-satunya buku horror di FantasTeen yang bener-bener deserved buat dapet bestseller itu Lucid Dream – memang. Plot twist, writing skill yang improved sejak Wonderworks terbit, dan plot-nya cukup keren. Entah kapan aku bisa menyusulnya.

Percayalah, awalnya, aku membeli Bloody Memory karena dia.


Sartav : Masih dengan keunikan writing-nya di Time Capsule – multiple POV yang menarik. Skill-nya juga naik, walaupun enggak se-drastis itu. Pertahankan perkembanganmu, nak (baca dengan irama nenek tua).

(Aku sebenarnya diam-diam curiga dia ini penulis FanFiction. Jarang ada novel dengan multiple POV yang berbeda-beda dalam satu chapter kecuali, yah, FF writers.)

Thumbs up for you! Write more, please?


Dienda : Aku belum pernah membaca bukumu. Belum. Aku jadi tidak tahu apakah kamu berkembang atau tidak. Just... think about that yourself. Satu-satunya tips dariku untuknya hanya sebatas character making. Buat karakter yang lebih tiga dimensi, and I am sure your story will be more awesome.


Huda : Neither I can comment about improvement here. Belum. Cara mendeskripsikanmu cukup unik, tapi kurang konsisten. Lima paragraf pertama baku, sisanya non-formal, baku lagi, nonformal... Hahaha... Overall, good story with good motive, so keep it up!


Sucia : Oke, maaf sebelumnya aku sudah kasar. Sure thing, Plot ada perkembangan pesat. (Selamat!)

Tapi, sungguh, writing skill-mu... menurun. Maksudku – sungguh – typo di paragraf kedua? Entah typo atau aku yang berlebihan, just... lakukan editing sebelum mengirim naskah. Jangan lakukan kesalahan itu lagi hanya karena kamu sudah bestseller.

Kamu sedang menulis point of view orang pertama. Jangan lupakan kata kepunyaan. Kakak Perempuanku. Sama-sama. Jangan diulangi, ya!

Penulis juga melakukan kesalahan – baiklah... Aku setidaknya mempelajari sesuatu darimu. 


Medina : Oh, kali ini juga gak bisa ngasih tips. Aku enggak tahu kesalahanmu dimana :-) Hehe. Mungkin judulnya aja yang bikin aku bingung sama...dua halaman terakhir dari ceritamu, ada sesuatu – paragraf yang hilang atau kamu lupa, semacamnya. Awalnya udah bagus, loh!


Hilmy : Yeah. I’m sorry. Aku kaget anda cepat sekali dalam perkembangan skill menulis. Aku mau bilang apa, ya? Kayaknya kamu memang sudah hobi atau bakat self-learning kamu bagus. Atau kamu les atau *plak* LUPAKAN.

Tajam dan terus terang – itu hal yang membuatmu lebih cocok di novel hantu daripada novel Fantasi. (Walaupun aku suka fantasi...) Plot, it’s always the same. Cool and Classic. Penyakit penulis-mu pada anime-tis hilang, tapi jangan jadi Captain Obvious juga, dong -_-“


Ninis : Ahaha... kesalahan yang sama dengan Sucia. Cek halaman 131 paragraf hampir terakhir. Sisanya, ceritamu bagus. Bagus banget, malah. Kali ini lebih bagus dari cerita-cerita sebelumnya. Lain kali hati-hati, ya! (Btw, kasihan banget si Ir? teganya dirimu :( hehe...)


And here it goes!! Three best story in this book versi Rohaluss! (Karya redaksi dihilangkan supaya adil)

1. Ninis : Sobekan Gaun Putih

2. Ziggy : Kenangan Berdarah Rumah Tua

3. Huda : Revenge for Killer Love (coba diperbaiki bahasa inggris-nya -_-")


Next : Jawa Jejawen Lux short review (Setelah menyelesaikan request, kegilaan, naskahku, ilustrasi dan buku lainnya)

Rabu, 25 Juni 2014

Defrosted Chapter 2

Wow, telat banget, ya? Anyway, enjoy the Chapter 2 of Defrosted ~

And I said to myself : WUT?!
Harusnya itu nangis...
Defrosted Chapter 2

Gadis itu berlari mengikuti firasatnya dan sisa ingatannya. Jantungnya tidak dapat berhenti berdetak. ia ketakutan, namun ia tidak ingat kenapa. Air matanya tidak bisa berhenti. Alih-alih kedinginan, ia merasa badannya terbakar – seperti ditusuk besi membara dari belakang berulang kali.

Tiba-tiba, kakinya terperosok sesuatu yang tertimbun salju. Kepalanya membentur sesuatu yang keras di dalam salju, dan setelah itu, rasa sakit itu menghilang. Ia dapat berhenti menangis, tidak merasakan rasa sakit yang membuatnya berlari. Entah mengapa, ia merasa salju ini seakan-akan memeluknya, memberikannya kehangatan dan ketenangan...

Lalu, ia tertawa.


Demor merenyit saat melihat gadis bodoh itu membenamkan wajahnya di dalam salju dengan posisi seperti kue manusia jahe (hanya saja lebih idiot). Dia mendekati tubuh gadis itu, mencoba untuk tidak mengganggunya, apapun yang ia lakukan.

Tertawa setelah terjatuh. Akan masuk akal jika ia mentertawakan dirinya sendiri setelah melukai kepalanya.

“Hei, elemental,” Demor menepuk punggung gadis itu.

Gadis itu terlonjak kaget. Ia berguling menjauh seperti kayu dan tanpa sengaja menabrakan pungggungnya dengan pohon. Dia sempat mengaduh sebelum buru-buru berdiri kaku.

“Kau ini kenapa? Lari setelah melihatku, menangis setelah es-mu dipecahkan, dan sekarang kau menatapku seakan aku ini monster,” Demor menghela nafas. “Jangan bilang aku ini menyeramkan bagimu.”

“Tanganmu kasar...” gadis itu memainkan tangannya. “...kasar seperti kerikil...”

Itu kasar. Apa kau pernah belajar sopan santun?”

“Aku tahu tanganmu kasar,” gadis itu mengangguk. “Siapa kamu?”

Orang yang baru saja kau teriaki sebagai monster lima menit lalu dan hampir kau bunuh dengan sihir es-mu yang tidak normal. Juga orang yang sama dengan yang baru saja kau ejek. Apa itu cukup untuk memperkenalkan diri? Jika tidak, izinkan aku membekukanmu lagi dan mereka ulang adegan tadi.

“Namaku Demor dari Kelompok Pengelana Musim Semi.”

“Kelompok pengelana musim semi? Tapi ini musim dingin,” gadis itu kebingungan. “Ini... salju dimana-mana dan... kalian lupa cara pergi dari sini?”

Demor mengeraskan tangannya, “Itu hanya sekedar nama, dasar bodoh. Bukan berarti kami mengitari dunia untuk musim semi – kami lebih sering menetap dan pindah kalau cuaca buruk, musibah alam, dan buruan langka. Kami melakukan itu untuk bertahan hidup.”

“Tapi klan-ku adalah klan musim dingin. Kami mengelilingi dunia karena kami terbiasa dengan-”

“Kalau begitu, kita berbeda,” potong Demor sebelum ia harus mendengarkan orang lain. “Siapa namamu?”

“...um, Frosta... nama margaku Frosta,” lirih gadis itu, kurang yakin. “Frena? Um...”

Bodoh, Demor mengumpat dalam hati, lalu menyilangkan tangan.

“Kamu kedinginan?” tanya gadis itu.

“Tidak, aku menunggumu menjawab pertanyaanku. Tentu saja aku kedinginan. Aku bukan wanita musim dingin yang melompat kesana kemari  tanpa alas kaki dan baju tipis,”

“Um...” Gadis itu menatap kedua kakinya, malu. “Kamu bisa kembali ke klan milikmu sekarang. Aku akan pulang sendiri.”

“Jangan per-” lalu, Demor berhenti. Astaga. Aku hanya perlu untuk melarangnya kembali ke tempat itu, kenapa sulit sekali?!

“Aku... aku ingat pohon ini. Perkemahan klan-ku dekat,” gadis itu berbalik.

“Tidak ada asap api dari arah sana,” kata Demor.

Gadis itu hanya diam. Pundaknya menegang, dan secara tidak sadar ia memainkan jari-jarinya. Dia menatap Demor, lalu tersenyum dengan paksa. Matanya sudah mulai berkaca-kaca.

“Klan-ku memang tidak menyalakan api unggun walaupun musim dingin,”

“Tapi kalian menggunakannya untuk memasak, bukan? Ayolah. Jangan pura-pura. Kamu sudah tahu semuanya sejak kau bangun dari es itu.”

Tetesan air mengalir di pipi gadis itu, “Tapi...”

“Ingatan keluarga elemental terhubung satu sama lain. Kau melihatnya. Mereka sudah-”

“Itu tidak mungkin!!!” teriak gadis itu. “Itu tidak mungkin terjadi, aku-”

“Aku bicara kenyataan,”  Demor mengulurkan tangannya. “Kami mendengar sekumpulan elemental es diburu beberapa tahun yang lalu. Kamu mungkin satu-satunya yang-”

Gadis itu terduduk, dengan wajah ketakutan.

Lalu, ia menangis.



“Sennia, kau berlebihan,” ucap ketua. “Demor takkan pergi terlalu jauh, kau tak perlu khawatir...”

“Ayolah, aku ini, kan, tabib utama kelompok ini,” Sennia mengambil tombaknya. “Demor pasti terluka di suatu tempat. Dia lamaaa sekali! Aku, kan, jadinya...”

khawatir?” sambung wanita di belakang. “Jadi selama ini...”

“Tidaaak!” Sennia menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Dengan cowok hitam berambut cokelat itu?! Tidak – tidak akan pernaaaah!!”

Hening.

“Aku sungguh-sungguh! Aku lebih suka dia mati daripada hidup!!”

“Kalau begitu, kau tidak perlu keberatan untuk menunggu di sini,”

“Tapi-”

Suara Sennia terpotong karena aura aneh yang ia rasakan. Aura yang menahan nafas dan memaksa berhembus pada saat yang bersamaan. Rasa sakit di dada yang tak dapat dikisahkan. Suara tipis seperti angin namun menyiratkan kekhawatiran. Aura yang membuat Sennia menitikan air mata tanpa sebab...

Tangisan Elemental.

“Sennia?”

Sennia menghapus air matanya, “Aku harus mengecek sesuatu.

Senin, 23 Juni 2014

Rohaluss Journal 24-06-14 [Mengirim Naskah?]

Wow, guys, I am so stupid and I can't explain. Semua itu terjadi dari kemarin sore...


Good news is : Kakak sumber inspirasi-ku pulang! Whoooo!! Let's write a GEREGET setoriiiii~


Bad things : baca di bawah.

Jam empat, aku menyalakan netbook kesayanganku dan berniat menyelesaikan novelku yang pernah ditolak penerbit. Setelah me-review bukuku sendiri dan menemukan 18 kesalahan FATAL, (bold, italic, underline, capslock, kurang apa lagi?) baiklah, aku setuju bukuku tidak layak terbit waktu itu. Sekarang akan berbeda. Aku meyakinkan diriku sendiri.

Lalu, aku mematikan koneksi internet supaya aku bisa fokus. (Catat, ya. Soalnya ini paling aneh)

Jam lima, atau sekitar maghrib, aku selesai menulis! (Yeah, finaly!) Aku mulai proof editing (mengecek typo, kalimat salah, ekspresi karakter dan paragraf kurang efektif) sampai waktunya shalat dan beristirahat. Setelah itu, aku melakukan oral edit tahap pertama... dan itu memakan waktu yang lama.

Lalu menulis siniopsis dan menentukan judul! Aku begitu bodoh sampai lupa merencanakan judul (ahaha ^^v memang payah). Parahnya, aku hampir melupakan makan malam dan aku tidak melihat jam. Kakakku mengajakku menonton film, dan (sekali lagi) lupa melihat jam.

Ini semua terjadi di pertengahan film. Perutku mendadak sakit. Panas dan rasanya ingin muntah, entahlah. Aku tidak dapat menjelaskan dengan jelas. Kakiku mendadak lemas. Lalu, aku melihat jam.

Hampir jam sepuluh malam.

Aku punya penyakit yang kalau aku tidur melewati jam sembilan, rasanya perutku agak enggak enak. Setengah sepuluh masih enggak apa-apa, tapi aku lebih suka cari aman. Dan ini, melewati jam tidur DAN lupa men-save data di netbook yang low battery DAN aku lupa menyalakan koneksi internet lagi.

(soal koneksi internet, kebodohanku pagi hari.)

Aku berusaha untuk tidur dengan perut terasa mendidih (lebay) dan kaki yang kedinginan. Salah satu kerugian tinggal di kaki gunung :( . Beberapa menit kemudian, kepalaku berkecamuk ide aneh yang membuatku semakin tidak bisa tidur. Kalian pernah denger Boyband Group of Crimefighters? Aku ngebayangin lima cowok nari dan beberapa orang lainnya mencari narkoba. Itu gila.

Dan aku lupa bilang ke seseorang aku gak bisa online.

Sekarang aku merasa bersalah dan semakin tidak bisa tidur.

Aku berjalan menuju kamar mandi, menenangkan diri sejenak. Lalu, aku mengambil tambahan selimut (masih dengan perut sakit) dan baru bisa lebih tenang.


Oke, kembali ke tanggal sekarang (24 Juni). Aku bangun agak kesiangan. Tenggorokanku sakit, tapi aku bersyukur perutku sudah mulai membaik. Pokoknya, ada acara pagi (makan, nge-cek Dragonvale, main Zenonia 4 dan 5 kalau gak salah, dsb) dan aku bermaksud membuka internet buat minta maaf.

Aku sempet panik karena gak bisa connect to internet. Padahal aku tinggal nyalain dulu koneksinya :v. Serasa orang gila. Sumpah,

Aku sedang merancang jadwal. Pertama, aku harus membeli kertas HVS A4 untuk mencetak naskahku, membeli kaset untuk mengirim naskah bentuk digital, membeli es krim mochi untuk menenangkan diri karena sekarang kakiku masih terasa buruk dan kaku, dan yoghurt! Jangan lupakan rasa asam yang membantuku menulis. Setelah itu semua, saatnya pergi ke tukang pos dan mengirim naskah.

Itu kalau apatis-mode aku enggak lagi on.

Sekarang, kebodohan aku dimulai lagi. Setelah sarapan, aku melihat kopi di atas meja dan tergiur mendadak untuk menyeduhnya. Aku lupa bahwa kopi dapat memicu rasa sakit perutku dan beberapa saat yang lalu, perutku terasa panas.


Karena perutku sakit, masalah di kepalaku dan kekhawatiranku muncul lagi, seperti :

Astaga, aku harus mengetik perkenalan diriku nanti di naskah dan meminta penerbit merahasiakan namaku.

Dan menggambar untuk menggantikan foto profil... (bukan masalah besar, tapi kepikiran)

Sudahlah. Kulanjutkan besok saja (eeeh?!!)

Dan sekarang, aku bener-bener bingung mau ngasih judul ceritaku apaan... (keliatan begonya, nih.)

Apa aku harus oral editing sekali lagi? Tapi aku malu O///O (soalnya oral edit adalah dimana penulis membacakan keras-keras naskahnya. Bertujuan untuk mencoba menjadi pembaca dan memperbaiki dimana kalimat yang membuat lidah terpeleset atau kalimat sulit dibaca. Tidak penting bagi ceritanya, namun... ya, sejak ditolak dua kali berturut-turut, aku memilih berhati-hati sedikit. Saking hebatnya, aku sempat proof edit 7 kali saat pertengahan menulis dan oral editing 3 kali saat semua orang diluar rumah. I know. Crazy, am I?  -_-")

Kasihan orang itu. Aku lupa bilang sungguhan aku sedang fokus (gak penting banget, kan?) -_-

Siniposisnya kurang gereget, nih! (hal yang paling wajar bagiku)


Oke, kalian sudah mendengar curhatanku. Sekarang, tolong doakan naskah yang satu ini keterima. Kalau enggak, penolakan naskah ketiga akan menjadi cerita yang bagus XD

Karena aku berencana mengirimkannya bulan ini, kalau keterima, 3 bulan lagi jadi sebelum Oktober! Aku mau karakterku menjadi pembawa acara RFJ!!

(awkward...)

Sudahlah. Forget it. Seriously.

Jumat, 20 Juni 2014

Daftar Judul Buku-Buku FantasTeen [Updated...?]

List ini diurutkan dari yang paling tua sampai sekarang :v

Kalau kalian mau tau aku dapet dari mana... jangan, deh. Oke, aku kasih tahu tapi siapin jantung kalian. Dari FP FantasTeen di FB, aku catat ulang sejak FantasTeen pertama kali gabung di facebook. (niat amat?)

BTW, ini bedasarkan tua-muda si buku. Nanti aku buat versi 'Writer Name' dan 'Title'


1. Kunci Hitam : Nisrina Hanifa a.k.a Ninis [Februari 2011]

2. Unfinished Journal : Fauzi [Maret 2011]

3. Mummy : Rara [April 2011]

4. GONE : Dini Octarina [Mei 2011]

5. Ghost Dormitory : Sucia Rahmadani [Agustus 2011]

6. Talita dan Surat Misterius : Trifani Magistra A R [Oktober 2011]

7. Double 'R' : Diendra Sartika [Akhir 2011]

8. D'RYAN O : Fira Firdaus [Februari 2012]

9. Wonderworks : Ziggy Z [Maret 2012]

10. Magic Pearl : Billy Briliant [Agustus 2012]

12. The Diva : Marsella Azuela [Oktober 2012]

13. The Saviour : Maii-Chan [Maret 2013]

14. Lucid Dream : Ziggy Z [Juli 2013]

15. Haunted School 1 : Akbar Suganda Jaka Putra [2013]

The Legend of Hell's Sword : Wheza [Januari 2014]

Terrible Mission : Tsabita [Mei 2014]

Toriad : Ziggy Z [? : 2014]

 Sihir dan Manusia Serigala : Mutiara Mira [Juni 2014]

Haunted School 2 : Akbar Suganda Jaka Putra [? : 2014]

Annabelle : Akbar Suganda Jaka Putra [? : 2014]

Pure Blood : Akbar Suganda Jaka Putra [? : 2015]

Ve : Akbar Suganda Jaka Putra [?: 2015]



Aku perlu tahu kapan buku di bawah terbit cetakan pertama, dan buku di atas harus dikonfirmasi ulang. Can you guys help me? (Btw, yang merah berarti udah dipindah ke atas ^ just take a look!)


16. Nightmare : Indira

17. Chocoblood : Adam

18. Solvite : Hilmy An Nabhany

19. The Darkness : Huda

20. Dream Traveler : Fauzi

21. Hantu Summer : Nurul Pertiwi

22. The Golden Graffiti : Medina Savira

23. Final Destiny : Mona Yonatha

24. Reinkarnasi : Ditta Hakha

25. Jewel Mystery : Rana Amani

26. Time Capsule : SarTav

28. Haunted School : Akbar

29. The Book of Black Spell : Monica Sales

30. Ghost Dormitory in London : Ayunda Nisa Chaira

31. Ghost Dormitory in Tokyo : Wanda Amyra

32. Ghost Dormitory in Sidney : Ziggy Z

33. The Mysterious Murder : Violine Andita

34. The Lagaziv : Fany dan Ica

35. Ghost Dormitory in Seoul : Muthia Fadhila Khairunnisa

36. Rumah Angker : Muthiah Sabila

37. Lucid Dream : Ziggy Z [Juli 2013]

38. Ghost Dormitory 2 : Sucia

39. Ghost Dormitory in New York : [Tell me who is the author]

40. Pangeran Mimpi Zera : Aulia Saad


Annd... THAT'S IT!!



Berikut ini edisi LUX alias kumpulan cerpen dari berbagai penulis :

1. Bloody Memory

2. Jawa Jejawen [DAR Mizan 2014]


Kalau ada yang kelewat, Tell me! [Foto buku akan di-update, tenang aja :v]

Jumat, 13 Juni 2014

EPIC Question yang Sering Kulihat di Fan Page FantasTeen

...Saking epic-nya, bikin mata terbakar habis (lol).

Ketemu lagi dengan Rohaluss, kali ini membahas tentang EPIC Question yang sering muncul di Fanpage FantasTeen di Facebook. Kalian tahu, beberapa dari epic comment itu memang wajar ditanyakan, tapi beberapa... ehm. Sudah kubilang, bikin mata terbakar.



OH, GOD, MY EYES!!!
BURN!!

Nah, ini termasuk curcol, jadi gak ada hubungannya dengan Penulis, Buku FantasTeen, atau apapun. Pokoknya ini epic comment aja, deh. Gitu...



1. MENANYAKAN KETENTUAN PENGIRIMAN NASKAH


God, why there are so many people asking for that? Can't you read? Maksudku, ada pertanyaan bego seperti ini di FP mereka




"Kakak2 fantasteen, umurku 15th masih boleh kirim naskah, kan?"

"Kak, kalau mau ngirim naskah fantasteen usianya dari umur berapa? Terus halamannya harus 

berapa? Terima kasih."


Dan pertanyaan lain yang sebenarnya bisa dijawab dengan syarat ketentuan yang telah ditulis di page yang mereka buat.


Well, disitu jelas ada tulisan ketentuan mengirim naskah FantasTeen, Why U No Read? Kalau kalian enggak nemu, nih, aku kasih tau dikit sebelum mataku habis gara-gara kalian semua. Ada catatan khusus yang menuliskan list bagi kalian yang mau ngirim. Iya, di FB. Nih, link kalau kalian masih gak percaya : [LINK]


Perlu aku copas dan bahas? Oke, sekarang juga, nona dan tuan.




1. Kirimkan naskah dengan tebal halaman 75-100 kertas A4 spasi 1,5  (hindari penggunaan jenis font Comic Sans). 

a. Kenapa kalian tidak boleh menulis dengan Comic Sans? Well, aku juga lebih menyarankan Times New Roman. Kenapa lagi? Karena kamu bisa menulis 100 kata lebih banyak dengan Times New Roman dibandingkan dengan font lain. Arial boleh. Calibri juga silahkan. Pokoknya, jangan Comic Sans yang boros tinta. Demi kebaikan printer rumah kalian sendiri.

b. 75 sampai 100 kertas. Jelas? 70 gak diterima, coba basa-basi sejenak. Kalau lebih dari 100, apalagi. Udah, deh. Jelas, kan?

3. Apa itu spasi 1,5? Itu setting buat kalian nulis. Spasi 1,5 selain untuk membuat tulisan lebih rapih, juga supaya pembaca lebih enak bacanya. Gak tau dimana kamu naruh setting spasi? Elaaah... Aku menggunakan Microsoft Word 2010. Tombol setting spasi 1,5 ada di sebelah 'tata letak paragraf' (Left, right, justify dan center).

2. Usia untuk penulis Fantasteen adalah 13-18 tahun. 

SO, Stop asking them. SERIOUSLY. 

Kecuali pertanyaan seperti ini : "Aku ngirim waktu umurku 18 tapi beberapa hari lagi aku ulangtahun! Gimana, dong, kak?"

Itu baru pertanyaan yang worthly enough. Jadi pertanyaan contoh di atas itu adalah pertanyaan bodoh. Entah orang itu lupa matematika atau enggak tau syarat ginian.


3. Fantasteen tidak menerima naskah-naskah bertema Romance.

Tah, Lagaziv. Kau dalam masalah dan aku sebenarnya dalam confusion kenapa kamu ada unsur romantikanya yang bikin facepalm. Sial. Segitu masih aman, ya?


4. kirimkan naskah yang sudah diketik rapi dan di-print  ke alamat redaksi mizan via pos (Mizan tidak terima naskah via email),  dilengkapi dengan :
- biodata lengkap (dengan nomor yang bisa dihubungi, dan alamat e-mail)
- sinopsis cerita
- ucapan terima kasih
- foto terbaru pengarang dan,
- naskah dalam bentuk digital

a. Jangan main-main :v Ini udah lengkap. Kecuali bagian : Naskah dalam bentuk digital. Banyak yang nanya, Naskah bentuk digital itu seperti apa? Nah, lo... Penjelasan Dar Mizan yang itu memang banyak yang nanya. Maksudnya, sekalian kirimin file-nya dalam bentuk kaset/CD. Kalau kalian Amir Richman (siapa anak wancak?) kirimin pake hardisk sekalian.


5. Naskah yang diterbitkan adalah naskah terbaik setelah melalui  seleksi dan evaluasi selama maksimal 3 bulan.  Naskah yang tidak layak terbit, akan kita kabari via surat  atau telepon. 

Jangan tanya lagi soal kapan naskahku diterima atau semacamnya di sana. Silahkan kirim kalau sudah melewati 3 bulan plus 2 minggu. Butuh waktu bagi pak pos untuk mengirim naskah itu.


6. Naskah yang dikirimkan tidak bisa dikembalikan, kecuali disertai dengan perangko.

No explaination. Oke, cukup segitu.

Kirim ke: 
Redaksi Fantasteen Mizan
Jalan Cinambo No. 135 Cisaranten Wetan 
Ujung Berung Bandung 40294.

Kalau kalian enggak yakin atau gak bisa kopas tulisan di atas, di setiap buku FantasTeen yang kalian beli ada kupon buku cacat. Di sana ada alamat penerbit. Nah, itu dia. Cukup jelas? Okeh.


2. UNANSWERABLE QUESTIONS
Ini bukan salahku. Aku tahu mereka itu innocent, tapi tetep aja nyebelin. Beberapa contohnya adalah : Kenapa buku ini belakangnya ngegantung? Terutama karena buku Lucid Dream. Dia bestseller dan banyak yang nanya.

Tapi harusnya mereka tahu, itu penulis betul dalam menulis akhir menggantung sehingga pembaca yang menentukan ending-nya. Berbeda dengan Absolute Zero dan The Legend of Hell's Sword yang memang pasti ada sequel-nya. Readers, can U diffrence? Atau kalau memang Lucid Dream ada kelanjutannya... aku yakin gak akan se-epik buku pertamanya. Mending gak usah -_-...

WHY YOU ALL NO ASK THE AUTHORS?!?!?!? (Gampar para komenter kayak gitu) 

AND WHY YOU NO MAKE ABSOLUTE ZERO AND HELL'S SWORD AN BESTSELLER, READERS?!!! Gara-gara mereka gak bestseller, gak akan ada lanjutannya! Plis, lah, jangan lirik cerita hantu doang soalnya cerita hantu FantasTeen itu kebanyakan kurang serem.

(Walah, beneran curcol nih anak)


3. OTHER IDIOT QUESTION

"Kak, kalau ceritanya tentang kehidupan sosial dan sehari-hari gimana?" (Aku nemu komen kayak gini di FP FantasTeen. Well, bagi yang merasa, silahkan kirim ke PBC. FantasTeen buat FantasTeen)

"Kak, kalau ceritanya tentang penyihir dan bukan horor gimana?" (This is FantasTeen, buddy! Fantasy Teenager!! Harusnya cerita horror juga dipisah dari kingdom FantasTeen! Pikir pake logika bisa gak?!)

"100 halaman atau 100 lembar?" (Ini enggak idiot, tapi biar kubahas juga, deh. 100 lembar kertas itu kurang lebih seratus delapanpuluh sekian halaman di buku FantasTeen. Plus ilustrasinya juga. Kenapa? Kalian ngetik di kertas A4, kok. Kertas di buku FantasTeen itu 19,5 cm)

"Boleh bikin ilustrasi sendiri, enggak kak?" (Kalau gambar kamu bagus, kayaknya boleh)

"Kak, boleh pake nama pena, gak?" (Billy Brilliant dan beberapa penulis pake nama pena)

Sebenarnya aku juga pernah nanya yang kayak begini : "Boleh gak pake foto, gak?" Soalnya Rohaluss gak suka kamera. And here is the good news from Fathrui : "Marcella Azuela, penulis Beach (PBC) dan The Diva (FantasTeen) enggak pake foto asli, dia pake gambar dia sendiri."

FREEEDOOOM!!! (Lempar confetti)

Nanti aku lanjutin lagi ini kalau ada yang bikin epic comment lagi. Other Epic question? Atau ada yang mau sekedar nanya? Yaudah. Berharap aja aku liat epic comment kalian atau komentar sekalian di bawah.

Kamis, 12 Juni 2014

Buat Inspirasi 'Random' [Edisi Ketiga]

HOW TO DO IT?

1. Ambil sebuah dadu [atau ini, dadu digital yang mengocok angka [LINK]]

2. Kalian butuh kertas dan pensil untuk menulis hasilnya... mungkin?

3. Kalau kalian hanya berencana membuat sebuah cerita pendek/novel remaja yang tidak memakan banyak lokasi, jangan banyak-banyak bikin kotanya :v



STEPS :

1. Kocok dadu sekali untuk menentukan jaman duniamu
  1. Jaman batu
  2. Jaman Kerajaan
  3. Antah-berantah
  4. Moderen
  5. Antargalaksi
  6. Abad Penemu


2. Tentukan berapa kota yang ingin kau buat.


3. Kocok sebutir dadu sebanyak angka yang kamu pilih di nomor 2 untuk menentukan peran setiap kota yang kamu dapatkan. (Jumlah penduduk hanya saran)

  1. Kota besar, Pusat Perdagangan/Pemerintahan  (Jumlah Penduduk  >1.000.000 jiwa, terbanyak)
  2. Kota Militer dan Pelatihan                                (Jumlah penduduk < 1.000.000 jiwa)
  3. Kota Perkebunan dan Pertanian                       (Jumlah Penduduk -/+ 5000 jiwa)
  4. Kota Pertambangan dan Industri                      (Jumlah Penduduk -/+ 50.000 jiwa)
  5. Kota Nelayan dan Transportasi                        (Jumlah Penduduk -/+ 50.000 jiwa)
  6. Kota Pendidikan dan Orang Bijak                     (Jumlah Penduduk paling sedikit, terisolasi)


4. Kocok dua butir dadu (atau satu dadu dikocok dua kali) sebanyak angka yang kamu pililh di nomor dua untuk menentukan lokasi dari kota-kota tersebut.
  1. Gak akan dapet XD, percaya deh
  2. Atas Pegunungan
  3. Hulu sungai
  4. Padang rumput
  5. Padang pasir
  6. Hilir/rawa basah
  7. Pantai
  8. Pulau besar
  9. Pulau Kecil
  10. Daerah Berbahaya
  11. Gua
  12. Bawah Tanah


 5. Kocok sebuah dadu sekali untuk menentukan barang yang dihasilkan kota tersebut dan sekali untuk menentukan apa yang harus dibeli dari kota lain.

1. Bahan Tambang
2. Makanan/Hasil ternak
3. Prajurit / Jasa Pertahanan (Termasuk Assasin, Soldier, dsb)
4. Senjata
5. Obat-obatan
6. Barang Penemuan

(Jika kamu mendapat angka yang sama, (misalnya butuh senjata tapi menghasilkan senjata) Kota itu menjadi kota pengolah/upgrading)


6. Kocok dadu sekali.
 a. Jika ganjil, maka rakyat jelata dan rakyat biasa dianggap setara.
 b. Jika genap, maka ada kasta (racism) yang memisahkan rakyat jelata dan rakyat biasa.
 c. Angka satu berarti penguasa-pun setara.
 d. Angka enam berarti kasta adalah nyaris segalanya.


7. Kocok dua dadu untuk menentukan siapa pemimpin di kota tersebut.
     DADU PERTAMA
          1. Satu pemegang kekuasaan
          2. Dua pemegang kekuasaan
          3. Suatu organisasi memegang kekuasaan (dewan rakyat, perwakilan daerah, dsb)
          4. Rakyat pemegang kekuasaan secara bergilir/dipilih
          5. Keluarga pemegang kekuasaan (pasti satu keluarga itu)
          6. Tidak ada yang berkuasa (Maka, acuhkan dadu kedua atau dadu kedua hanya tambahan)

     DADU KEDUA
          1. Yang terkuat memimpin
          2. Yang terkaya memimpin
          3. Yang berhak memimpin (darah bangsawan)
          4. Yang suci dan alim memimpin (orang suci, pembawa agama)
          5. Yang terpilih memimpin
          6. Pahlawan kota memimpin


8. Kocok sebuah dadu dan tentukan apa yang rakyat mayoritas sembah
         1. Dewa/Dewi
         2. Pemimpin di kota tersebut
         3. Legenda benda sakral
         4. Orang suci dan alim
         5. Tidak ada
         6. Arwah/Hantu dari masa lalu


9. Kocok sebuah dadu dan tentukan tradisi tahunan mereka
   1. Penyembahan
   2. Pengorbanan
   3. Festival Perayaan
   4. Melayat/Mengheningkan cipta pahlawan
   5. Gladiator/bertarung/berburu tahunan
   6. Tidak ada


10. Apa masalah terbesar (Tabu) dalam kota itu?
  1. Ilmu terlarang/pendidikan yang mengarah ke jalan hitam
  2. Perang
  3. Para penyeludup barang (curian/narkoba/sejenis)
  4. Monster/binatang liar berkeliaran di kota
  5. Penguasa tidak menjalankan tugasnya/penuduk menjadi gila karena ketidakadilan
  6. Krisis ekonomi


And, DONE! Selamat, kamu telah membuat kotamu sendiri!

Kalian bisa merubah dan menggantinya untuk menyesuaikan dengan ceritamu. Tapi bagi kalian yang suka hiburan, cobalah untuk tidak mengubah apapun dan buat sebuah cerita EPIK dari kota ini! Selamat menulis, semuanya!

Kamis, 05 Juni 2014

Buat Inspirasi Random [Edisi Kedua : Character Special]

HOW TO :

1. Ambil secarik kertas

2. Buat beberapa baris kode sejumlah karakter yang kalian inginkan.


WARNING :
Tiap kelompok harus punya angka dan huruf yang tertulis di bawah. Itu kode kalian untuk permainan ini.

Rohaluss tidak bertanggungjawab atas ke-gajean tokoh yang dihasilkan.


NOTE :
Gunakan Random number generator jika kalian tidak dapat memilih [LINK]



ANGKA TUNGGAL

a. Pilih angka pertama dari 1-4.
b. Pilih angka kedua dari 0-7
c. Pilih angka ketiga dari 1-10
d. Pilih angka keempat dari 1-5

Contoh kode awal : 2-4-5-3


KELOMPOK ANGKA

a. Plih kelompok angka pertama, terdiri dari 3 angka dalam kurung. (contoh : (390), (426), dsb) Angka terdiri dari angka 0-9, tidak boleh sama. ((636) tidak diterima)

b. Pilih kelompok angka ketiga, terdiri dari 3 angka dalam kurung kurawal (Sama dengan diatas). Boleh angka yang sama dengan kelompok A dan C, tapi dalam satu kelompok tidak boleh sama. ({774} tidak diterima)

c. Pilih kelompok angka ketiga, terdiri dari 2 angka tanpa pembatas. Boleh angka yang sama dengan kelompok A dan B, dan kali ini boleh ada yang sama. [09, 86, 11, 22, 45, dll]

Contoh : 2-4-5-3/(128)-{193}-57


ECT.

a. Pilih dua huruf secara acak. Boleh inisial atau apapun, deh.
b. Pilih satu binatang diantara hewan berikut : [Kucing] [Babi] [Kelinci] [Naga] [Unicorn] [Pegasus] [Ular] [Merpati] [Elang] [Anjing]
c. Angka dari 1-5


DONE!!

Kodenya akan menjadi kurang lebih seperti ini : 2-4-5-3/ (128)-{193}-57/ R-S [Kucing] 3




Sekarang, lihat ke bawah dan sesuaikan...

Angka pertama
1. Wanita
2. Pria
3. Transgender Ability/ [Wanita, jika kalian membuat karakter normal]
4. Genderless/ [Pria, jika kalian membuat karakter normal]

Angka Kedua
0. Rambut Abnormal
1. Rambut Pirang
2. Rambut Cokelat Hazel
3. Rambut Cokelat Gelap
4. Rambut Hitam
5. Rambut Merah
6. Rambut Putih
7. Rambut Silver

Angka Ketiga
1. Dual-colored eye (Kanan dan kiri berbeda)
2. Silver
3. Merah
4. Hijau
5. Biru muda
6. Biru tua
7. Hitam
8. Cokelat
9. Kuning
10. Ect. (Pick your own)

Angka Keempat
1. Kulit pucat
2. Kulit Putih normal (kayak artis?)
3. Kulit oriental (semi-dark)
4. Kulit gelap
5. Kulit hitam


Angka Kelompok Pertama (dalam tanda kurung)
1. Teguh Pendirian
2. Baik hati
3. Penyayang
4. Tegas
5. Berani
6. Kuat
7. Pintar
8. Cepat Tanggap
9. Perkerja Keras
0. Percaya diri
[Jika kalian memilih 1, 7, dan 5, maka kalian mendapatkan sifat Ramah, pintar dan berani]

Angka Kelompok Kedua (dalam kurung kurawal)
1. Sombong
2. Penyendiri
3. Psikopat
4. Penakut
5. Malas
6. Lemah
7. Penderita Phobia
8. Terlalu banyak berpikir
9. Kaku
0. Bodoh

Jika kalian mendapat 2 sifat yang bertolak belakang, (nomor 7.Pintar dan nomor 0.Bodoh) pilih satu yang kalian ubah dari list di bawah, atau pilih sendiri, deh. Rohaluss males.

NOTE : Negatif ditukar negatif, positif ditukar positif

1. Pembawa masalah     2. Pemikiran negatif
3. Penyimpan Rahasia   4. Over-Posesif ('ini milikku, bukan milikmu' semacamnya)
5. Bijak                        6. Berantakan/Jorok
7. Pemaaf                     8. Aktif
9. Disiplin                     10. Setia
11. Terbuka                 12. Dihormati


Angka Kelompok Ketiga (2 angka)
Jumlahkan kedua angka tersebut dan lihat yang kalian dapatkan
= 1 : Agresif, tak terkendali
= 2 : Artistik
= 3 : Siaga
= 4 : Sederhana
= 5 : 2 kepribadian
= 6 : Populer
= 7 : Tomboy / Girl-ish
= 8 : Pemimpi
= 9 : Semangat Tinggi
= 10 : Terburu-buru
= 11 : Lebay
= 12 : Kuno namun Dapat diandalkan
= 13 : 'Hantu' (orang terakhir yang bakal muncul di pikiran orang)
= 14 : Skillful/berbakat
= 15 : Ketat / 'pemegang teguh peraturan'
= 16 : Kekanak-anakan
= 18 : Kutu buku

ECT :

Huruf pertama :
A. Pernah kehilangan Ayah
B. Pernah kehilangan Ibu
C. Pernah terjatuh dari tebing
D. Pernah diculik oleh orang asing
E. Pernah mati, atau hampir mati, terserah.
F. Pernah disiksa oleh orang asing
G. Pernah disiksa oleh keluarga sendiri
H. Pernah menyaksikan kematian orang
I. Tidak sengaja membunuh orang
J. Sengaja membunuh orang
K. Hidup dalam pengasingan
L. Keluarganya membuangnya
M. Pernah tenggelam
N. Pernah masuk penjara
O. Pernah dijual di pasar gelap
P. Pernah kehilangan barang berharga
Q. Pernah kehilangan binatang peliharaan.
R. Pernah dikelilingi binatang buas
S. Pernah diperlakukan tidak seperti manusia
T. Pernah jatuh dari pohon
U. Pernah kehilangan anggota tubuh
V. Pernah kehilangan kakak/adik
W. Yatim piatu
X. Hidup Miskin
Y. Dikelilingi ejekan
Z. Korban Perang

Huruf Kedua (boleh dihapus)
Nama karakter ini akan diambil dalam bahasa :
A&Z. India
B&Y. Latin
C&X. Belanda (Dutch)
D&W. Jepang
E&V. Indonesia
F&U. China
G&T. Italia
H&S. English
I&R. Arabic
J&Q. Romanian
K&P. Greek
L&O. Irish
M&N. German

Dan nama itu akan melambangkan :
[Kucing] Nama lainnya (Bayangan = Shadow/Kage/dll)
[Babi] Sifatnya (Baik, bodoh, jenius dll)
[Kelinci] Wujudnya (cantik/dll)
[Naga] Kemampuannya (Anggar, berlari, memanipulasi atau lainnya)
[Unicorn] Warna kesukaannya
[Pegasus] Elemen yang ia gunakan
[Ular] Keahliannya (sama kayak naga)
[Merpati] Kalimat random
[Elang] Senjatanya
[Anjing] Nama lain negaranya

  Dan hanya menambahkan/mengurangi huruf sebanyak (angka terakhir)

Rabu, 04 Juni 2014

R's Review : FantasTeen | The Book of Black Spell

Backstab Level : Kurang lebih **
(I have found some mistake on your book, and I am trying to help.)

This BOOK
Enggak ada versi besarnya (sorry)

_________________________________________________________________
CLICK AND DRAG to read STABBING COMMENT!!

(Coba usaha copy-paste untuk membuat tulisan kekurangan dan spoiler terlihat)
_________________________________________________________________


Meet me again on Rohaluss Book Review, dan kali ini, kita akan membahas sebuah buku yang terbit Januari 2014, seorang kontestan baru di Rohaluss FantasTeen Battle, dan salah satu dengan tema yang kusuka. (Magic! Uhuyy!!)

Karena aku yakin kebanyakan bahasa di buku ini diambil dari bahasa yunani... oh, beberapa dari bahasa turki. Itali? Hm...

Well, the main character is :

Fotia : Adik Nero, pengguna sihir air (Sepertinya terfokus pada pertahanan & penyembuh). Rohaluss masih mencari tahu dari mana namanya berasal (iseng)

Nero : Kakak Fotia, pengguna sihir api. Namanya kemungkinan diambli dari bahasa itali, berarti 'hitam'. Sumber tidak dapat dipercaya *sigh*


[Special Bonus] REVIEW FIRST CHAPTER :

Well... ada banyak hal yang harus di-review di sini. Terutama bagian 'Penulis berhasil membuat pembuka yang bagus sekaligus kebalikannya dalam waktu yang bersamaan'. Beberapa poin bagus menjadi hilang, tapi itu hanya bagi Rohaluss. Adikku bilang, kekurangan nomor 1 itu karena teteh terlalu lebay aja (wut?).

Let's put this simple :

1. Starting with mystery, ada beberapa kejadian yang membuat sebelah alis terangkat, membuat pembaca tertarik mengikuti cerita ini.

2. Good starting event.

Tapi tolong dengan amat sangat :

1. Halaman 11 paragraf perkenalan Nero : terlalu monoton (juga bagian Fotia dan Elizabeth, plus semua karakter di buku ini)

Halaman 14 : (Grammar nazi mode) "You are sitting my chair, newbie!" penulis lupa menambahkan kata on, atau milikku salah ketik? Hm...

Halaman 16 : Not quite sure, but please rethink. It's quite impossible *not-so-spoiler* untuk seorang murid membawa senjata ke sekolah. *not-so-spoiler ends* Tapi sudahlah, mungkin karena ekstrakulikuler?


Kisah petualangan Fotia dan Nero dalam mencari Book of Black Spell sebelum Kaum-yang-tidak-boleh-diseut-namanya menemukannya (Ceritanya, nama itu tabu XD) ini cukup seru. Cukup, iya. Alasan di bawah.

1. Punya magnet di tiap chapter (kecuali chapter 2 sampai 4. Gara-gara Gester. Aku gak suka apapun yang berbau romance walau itu bukan romance).
2. Banyak halangannya, jadi kisahnya gak sesimpel itu.
3. Beberapa karakter memiliki background story yang menarik . (Terutama William!)
4. Critical things happened, I simply love it.
5. Startegi musuhnya juga gak abal-abal.

Overall, cerita ini punya daya tarik sendiri, terutama bagian favoritku : Dua kubu berperang! Whoo! Tapi maaf, ada beberapa hal juga yang membuat wajahku berubah menjadi emot ini -> (-_-)" dan ini O_O.

I mean, seriously, you have good story in there, but you have to see what have you done there.

(tolong drag dan highlight untuk membaca)

1. Too much tell and not show : Terlalu tegas, terlalu singkat untuk sebuah deskripsi. Wajahku jadi emot beneran gara-gara cara menulismu.

2. Immortals : Beberapa dari Kraktermu hidup abadi, dan kalau mati hidup lagi. Kisah akan lebih seru jika hidup dan mati berada di garis tipis, Monica. Dan di cerita ini, entah kenapa, kuharap salah satu dari anggota orang-orang hebat-mu (protagonis) ada yang mati. Sungguh.

3. Perkenalan karakter yang... membosankan. Sudah kubahas sebelumnya.

4. Non-efective paragraph. Cek Halaman 60, dua paragraf terakhir. 38-40, lalu halaman 63, lalu 101 (3 bagian yang bikin tablefliping-momments. OKAY, ENOUGH FOR VANTO!). halaman 71, dua paragraf terakhir. Halaman 75 teks Nerd (first paragraph). Masih banyak lagi paragraf kurang efektif lainnya.

5. Ekspresi lo mana?!! Kadang ada beberapa kalimat yang tidak sesuai sama sekali. Cek halaman 70, untuk contoh jelasnya.

6. Akhir yang menggantung. Aku mengerti jika kamu ingin menulis dua buku, tapi kalau enggak, kamu sudah memberikan satu poin min buat Rohaluss.



Dan itu kelebihan dan kekurangan buku ini. Maklumi saja kalau tajam, setidaknya aku berniat membantu. Okay, last thing, SUPPORT THE AUTHORS BY BUYING THE BOOK!! Have fun!

Rohaluss Book Ratting : Probably three, but I (currently) don't care.

Author Rank : Nomor 3, tapi bukan yang ketiga. (Cek 'Rohaluss Author Rank' for Details : Coming Soon)

Rohaluss FantasTeen Judgement [Schedule + News]

Heyah!! We Met again, are we?

Selamat datang di 'kawan' Tulisan Imajinasi, yaitu 'The Journal Of Rohaluss'!!

Supaya Tulisan Imajinasi fokus pada tutorial menulis, aku membuat sebuah blog dimana aku bisa membacot tulisan seenak dengkul (eh?). Termasuk FantasTeen Judgement yang akan dipindah kemari. Whoo! Oktober tinggal 4 bulan lagi!! Siapa yang akan tersungkur? 

Bocoran bonus : Karena ada 2 judgement, kemungkinan besar juara satunya... ada dua. (Rohaluss, You Don't Saaay?!!) 

Dan juga, ada kategori bonus yaitu :

1. Rohaluss Most Memoriable Character Award
5 Finalis (Juaranya 2 Orang, tapi kalau dalam 4 bulan lebih banyak lagi jadi 3 atau 4) :

[Christoper from Lucid Dream by Ziggy]
[Nadine from Lucid Dream by Ziggy]
[Haris from Legend of Hell's Sword by Wheza]
[Aris from Dream Traveler by Fauzi]
[Arus from Absolute Zero by Fauzi]

2. Rohaluss Best Threme (intinya tema, weh) Award
4 Finalis (Juara 1 buku) :

[Solvite by Hilmy A.N]
[Legend of Hell's Sword by Wheza]
[The Lagaziv by Fany & Ica]
[Final Destiny by Mona]

Catat : Best Threme itu hanya tema. Bukan ceritanya, siapa tahu kalian mau protes karena beberapa judul yang ceritanya lebih bagus 

3. Rohaluss 'Tableflip' Moments (Mungkin tidak jadi, karena takut ada yang tersinggung)

Karena Rohaluss tidak punya ide lain, mungkin cukup sampai di situ saja

OCTOBER MINGGU KEDUA/KETIGA (semoga)



Now, about 'Someone requesting' time...

Bikin Review buku FantasTeen?! (Facepalm)

Kau tahu, pas ada yang mau lihat hasil review bukuku, aku hampir mikir dua kali buat men-delete hasilnya. Mau tahu kenapa? Karena hasilnya lebih banyak kekurangan daripada kelebihan dari buku itu sendiri. Kebiasaan buruk penulis tutorial menulis : tulis kekurangannya dan buat tutorial supaya orang-orang gak melakukan itu lagi.
Kisah nyata, tapi hiperbola version
Aku cuma nulis di buku dan ngomong sendiri,
gak sampai teriak-teriak (apalagi ngeganggu Alvy & Ace)

Entahlah, tapi menolak request juga sebuah isu mematikan bagi Rohaluss. Bisa-bisa aku jadi Roh-Rohaluss karena mati dua kali.

Sekarang aku merasa ditodong penulis-penulis sebayaku. Cuz, walau aku gak jadi nulis review, I did this : Mengurutkan buku terbaik sampai yang kupikir terburuk. Kalian tidak tahu betapa rasanya aku ini berdosa?! Bahkan saat aku memilih antara Solvite dan Magic Pearl! Itu keputusan yang sulit, tahu?!! (Mereka punya kelebihan dan kekurangan sendiri, duh!! Kalau boleh, mereka duduk di posisi yang sama!)


Fine. Three books that worthly enough in my head first. Kalau ada yang request lagi, aku lanjutin.
Well... Warning first!!

Dan akan kutaruh ini di setiap review yang backstab beudh- :
Warning Brush effect by : Fathrui Akira

Jadi, selain FantasTeen Strikes, aku akan (mencoba) mulai menulis review. Kuusahakan untuk TIDAK menuliskan kekurangannya saja. (udah dikasih bold, italic, underline, capslock pula! Kurang apa, coba?)

Tapi awas, ini lebih tajam dari review orang kebanyakan karena 3 hal :

1. Aku jujur. Aku mau penulis FantasTeen lebih baik dari sebelumnya
2. Aku suka baca novel terjemahan. Siapa tahu kalian bertanya.
3. Entah. Dua alasan itu menyebalkan. Jadi yang ketiga itu hanya supaya kalian membaca saja.
4. Eh, masih dibaca juga? Udah, langsung aja tinggalin komentar tentang saran 'bonus reward' atau buku yang kira-kira harus aku review.

Check : R's Book Review for details