Jumat, 30 Oktober 2015

Tragedi Zamii070 : Rangkuman

Di hari yang cerah, gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba *PING!* muncul sebuah posting internet menyatakan bahwa seorang Tumblr Fanartist has Taken Suicide Attempt.
Wait, what? Why?

Dan enggak enak banget, kan, kalau kamu lagi nulis karakter yang suicidal dan tiba-tiba di dunia nyata muncul kayak *PING!* Mendadak gitu. Ya, aku awalnya nengok cuma gara-gara aku ingin dapat referensi aja. Sumpah. Tapi...

...It's bad.

I heard that Tumblr is REALLY bad, but until I saw those Hate Blogs, I was just like... Damn, Ziggy is quite hardcore! *PING!*  //eh *gaks* (Tenang dia cuma blogging di Tumblr. Cuma tetep aja, once you go Tumblr there's no going back)

(Mungkin dia juga sudah dengar soal ini, saya lagi mau nanya ke dia soal pendapatnya)




Oke, ini summary dari yang aku pelajari.

Zamii070 adalah artist yang di-bash di dunia maya karena:
A. Cosplaying a JAPANESE HOMESTUCK character (Aku tahu orang-orang Homestuck Tumblr fandom kagak waras, but come on! Temen saya aja enggak segininya mb/mz!!) sementara dia bukan japanesuh.

2. Menggambar karakter Steven Universe 'Rose Quartz' dengan tubuh yang lebih slim. Dia dituduh menyebarkan body shaming. Ini... ini saya ngerti kenapa orang-orang agak marah, tapi komentarnya keterlaluan.

CREDITS TO Zamii070

3. Steven Universe lagi, dia menggambar hidung karakternya lebih kecil. RASIS! BLAH. KARAKTER ITU TIDAK DIGAMBAR SEPERTI ITU! As hell, I DRAW MY CHARACTER WITH SMALL NOSE BECAUSE OF MY STYLE. Apa orang-orang tidak mengerti bahwa setiap artist memiliki style-nya masing-masing?

4. Dia menggambar Fluttershy dari My Little Pony versi human, tapi versi Native American. RASIS!! *NOPE* KENAPA RASIS MASBRO?!

5. Dia mengerjakan Commish dari seseorang yang Pedophilia. Dia dituduh Pedophillia juga. (Sumpah aku enggak ngerti)


Dia di-bash selama 3 tahun dan akhirnya, beberapa hari yang lalu, entah tepatnya kapan, dia melakukan percobaan bunuh diri.

Hell, but there are still haters. Beberapa orang bahkan berkata 'aku lebih senang kalau kamu beneran mati' setelah video dan catatan yang mengatakan bahwa dia pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan therapy.

Oke.
That's all. Stay outta bullies, guys.

Rabu, 28 Oktober 2015

Reasons : Update 2 (Curcol First Reader, Antara 2 Orang Yang Pernah Membantu Saya)

Iru : Oi, ini narasi serbatau jangan serbatahu banget. Coba terbatas satu karakter aja biar gak bingung yang baca.

Me : ...DAMMIT, SATU LAGI KELEMAHAN SAYA YANG KAMU TEMUKAN


Oke, jadi ada hebatnya kamu mendapatkan seorang First Reader yang lebih hebat daripada kamu. Satu, kamu belajar. Dua, kamu lebih cepat berkembang. Tiga, kamu dapet temen yang bisa kamu caci balik kalau dia seandainya nulis cerita.

Nope. Just kidding.

Tapi ada benernya.

Dan astaga, aku terbiasa dengan Point Of View Orang Ketiga Serbatahu.

Sekarang aku mungkin akan membiarkan POV Orang Ketiga SOKSerbatahu ini supaya ada perkembangan novel. And you can judge me from that. Karena... karena aku males usaha :v

Gak. Aku punya tiga alasan.

Satu, malas.

Dua, aku enggak tau caranya nulis POV 3rd Person Terbatas.

Tiga. Aku KADANG enggak tau Iruhan ini serius atau enggak, soalnya dia komentar kayak abang CinemaSins lagi mantengin blockbuster movie. Agak nyebelin, ada benernya, bingung mau diapain sampai harus 'difermentasi' (a.k.a mengolah ulang ide tersebut, didiamkan sambil dimatangkan baik-baik) sebelum diolah kembali.

But it resulted in better story, kita bisa mentertawakan novel ini dan kita saling bertukar ilmu dan... dan banyak lagi. Jadi First Reader macam dia tuh sebenernya cuma perlu dimengerti dan harus kuat dikomentarin tajam.

Karena dia orang baik.

Tapi jadi rindu FR Wheza dimana dia lebih banyak ngasih encouragement. Kerasa gitu bedanya antara dibimbing oleh dua orang yang berbeda. Satu orang adalah 'orang yang menghajar kamu supaya kamu tambah kuat' dan seorang lagi 'yang menuntun kamu supaya kamu bisa lebih maju'.

Wheza juga baik.

...Jadi...

Dan disini saya sadar betapa pentingnya peran First Reader.

Kalau enggak ada Wheza, aku udah berhenti nulis dua tahun lalu.

Sementara itu, enggak ada Iru aku enggak akan bisa nyelesain satu ceritapun.



Uh, jadi curcol gini? Curcolnya mirip pula dengan curcol sebelumnya.

Biarkanlah.

Pokoknya mengedit Reasons ini beneran jadi tantangan yang besar dan aku bisa bikin episode dua dari 'Tolong Jangan Tiru Kesalahan Saya' dot com

And Re-Build dari kesalahan di Regrets. Aku juga gak bisa diskusiin ini sama Iruhan ataupun Wheza, mereka sibuk akhir-akhir ini... mungkin.

Catatan lain dari perkembangan naskah Reasons : ...Sialan, aku perlu banyak latihan,



And another notes : Iklan bentar

Support Alief Wheza by BUYING HIS BOOKS (yay)
The Legend Of Hell's Sword
Halte Angker
Jawa Jejawen
Ghost Dormitory in Madrid
     Don't forget to visit his blog! : wheza99.blogspot.com
                                               

Visit Iruhan Special Review Pake Saos Sambel dan Pedes Gila di :
tofixamockingbook.blogspot.com

Uh, dan kalau dia udah nulis buku saya kasih tahu kalian semua. IRU CEPETAN SELESAIN ITU PROYEK, AKU JANJI ENGGAK AKAN GANGGU KAMU SOALNYA NASKAH KEENAM BAKALAN ANCUR TOTAL. SO NOPE. SAMPAI JANUARI KECUALI KAMU PENASARAN AKHIRNYA NOVEL HORROR-THRILLER AKU JADINYA GIMANA.

Oke, jadi intinya saya nyindir dua FR saya di sini dan saya mau kabur sebelum salah satu atau salah dua dari mereka sadar. Rohie out!

*Ya, kalau saya post artinya saya juga mau mereka tahu*
*Uh, complicated banget ya?*


*Dasar cewek*

Selasa, 20 Oktober 2015

Reasons : Update 1 (Next Script will Be Sent by Me!)

Jadi, um...

...Aku mau ngirim naskah kelima aku.


CEPET BANGET? Asa kemarin baru ngirim Regrets, da!


Haha, ini gara-gara 90 Pages 30 Days Chalange di wZha Writing Club. Jadi, selama 30 Hari, kita harus maksain diri buat nyelesain 1 FantasTeen novel. A.K.A 90 Halaman. Aku gagal di hari 30 baru menyelesaikan 89 halaman.

Siiaaaaaaallllll....

Sekarang udah selesai sih. Aku jadi maksain Iru buat baca first draft aku yang ngaco karena AKU MALES NULIS 3 KALI. Lagian aku cukup PD dengan kemampuan Iru dalam berkomentar dan kemampuanku dalam mengedit.



Jadi, apa isi dari naskah kelimaku?

Aku pakai lirik lagu untuk plot-nya. Kalau kalian suka dengerin Owl City, mungkin kalian tahu lagu judulnya The Real World. Interpretasinya tiap orang bisa beragam, dan aku berpikir tentang stress yang terlepas, dan masih banyak lagi saat aku mendengar liriknya.

Btw, ini liriknya yang menginspirasi cerita ini.


I saw the autumn leaves peel up off the street
Take wing on the balmy breeze and sweep you off your feet

And you blushed as they scooped you up on sugar maple wings
To gaze down on the city below ablaze with wondrous things

Downy feathers kiss your face and flutter everywhere
Reality is a lovely place but I wouldn't wanna live there

I wouldn't wanna live there!


Correct, temanya berlatar di Musim Gugur di suatu tempat di UK. Lalu, aku kepikiran sesuatu. Tentang imajinasi anak-anak. Tentang keegoisan orang yang berkata 'aku tidak mau hidup lagi di dunia nyata'. Gitu... jadi, ya, Don't blame me if the story brings some Person vs Self conflict.

I love to take this song literally. Jadi bakalan ada makhluk bersayap di cerita ini.

Em... kalau enggak diterima, siap-siap cek wattpad saya.





RSJ? RS? Bakalan sadis atau menyeramkan?
Gak. Tapi aku emang suka nulis mayat, jadi sedikit bumbu seram. Kalau Regrets diterima penerbit, anggaplah aku masih gak bisa move-on sama cerita itu.


Romance?
Hahaha... sadly, yes. Tapi lebih banyak Family. Rencananya aku mau bikin cerita yang ada manis-manisnya. Tapi Iru teriak 'THIS IS ROMANCE. WITH FEATHER FETISH AND CORPSE'. So I was just like...

...Nope. Let me edit that pls.


Jadi, kenapa kamu memutuskan untuk mengambil lirik sebagai ide cerita?
Aku mabok kayu putih, Jangan tanya kenapa. 

Nope. Of course it's a joke.

Mungkin karena Iru bilang aku punya gaya bahasa yang mengerikan dan cocok untuk horror. Aku hanya berusaha keluar dari zona nyaman. Kebetulan, lagu yang aku suka hepi semua. Jadi kuputuskan untuk mengambil generator ciptaanku dan pilih secara enggak acak.


Will it be horror?
A little, a sminch of horror and lots of family, physicological things and love.


Kapan dikirim?
Secepatnya. Sambil nunggu info seputar kapan kepastian Regrets bakal ditolak/diterbitkan.



ROHIE OUT