Rabu, 04 Juni 2014

R's Review : FantasTeen | The Book of Black Spell

Backstab Level : Kurang lebih **
(I have found some mistake on your book, and I am trying to help.)

This BOOK
Enggak ada versi besarnya (sorry)

_________________________________________________________________
CLICK AND DRAG to read STABBING COMMENT!!

(Coba usaha copy-paste untuk membuat tulisan kekurangan dan spoiler terlihat)
_________________________________________________________________


Meet me again on Rohaluss Book Review, dan kali ini, kita akan membahas sebuah buku yang terbit Januari 2014, seorang kontestan baru di Rohaluss FantasTeen Battle, dan salah satu dengan tema yang kusuka. (Magic! Uhuyy!!)

Karena aku yakin kebanyakan bahasa di buku ini diambil dari bahasa yunani... oh, beberapa dari bahasa turki. Itali? Hm...

Well, the main character is :

Fotia : Adik Nero, pengguna sihir air (Sepertinya terfokus pada pertahanan & penyembuh). Rohaluss masih mencari tahu dari mana namanya berasal (iseng)

Nero : Kakak Fotia, pengguna sihir api. Namanya kemungkinan diambli dari bahasa itali, berarti 'hitam'. Sumber tidak dapat dipercaya *sigh*


[Special Bonus] REVIEW FIRST CHAPTER :

Well... ada banyak hal yang harus di-review di sini. Terutama bagian 'Penulis berhasil membuat pembuka yang bagus sekaligus kebalikannya dalam waktu yang bersamaan'. Beberapa poin bagus menjadi hilang, tapi itu hanya bagi Rohaluss. Adikku bilang, kekurangan nomor 1 itu karena teteh terlalu lebay aja (wut?).

Let's put this simple :

1. Starting with mystery, ada beberapa kejadian yang membuat sebelah alis terangkat, membuat pembaca tertarik mengikuti cerita ini.

2. Good starting event.

Tapi tolong dengan amat sangat :

1. Halaman 11 paragraf perkenalan Nero : terlalu monoton (juga bagian Fotia dan Elizabeth, plus semua karakter di buku ini)

Halaman 14 : (Grammar nazi mode) "You are sitting my chair, newbie!" penulis lupa menambahkan kata on, atau milikku salah ketik? Hm...

Halaman 16 : Not quite sure, but please rethink. It's quite impossible *not-so-spoiler* untuk seorang murid membawa senjata ke sekolah. *not-so-spoiler ends* Tapi sudahlah, mungkin karena ekstrakulikuler?


Kisah petualangan Fotia dan Nero dalam mencari Book of Black Spell sebelum Kaum-yang-tidak-boleh-diseut-namanya menemukannya (Ceritanya, nama itu tabu XD) ini cukup seru. Cukup, iya. Alasan di bawah.

1. Punya magnet di tiap chapter (kecuali chapter 2 sampai 4. Gara-gara Gester. Aku gak suka apapun yang berbau romance walau itu bukan romance).
2. Banyak halangannya, jadi kisahnya gak sesimpel itu.
3. Beberapa karakter memiliki background story yang menarik . (Terutama William!)
4. Critical things happened, I simply love it.
5. Startegi musuhnya juga gak abal-abal.

Overall, cerita ini punya daya tarik sendiri, terutama bagian favoritku : Dua kubu berperang! Whoo! Tapi maaf, ada beberapa hal juga yang membuat wajahku berubah menjadi emot ini -> (-_-)" dan ini O_O.

I mean, seriously, you have good story in there, but you have to see what have you done there.

(tolong drag dan highlight untuk membaca)

1. Too much tell and not show : Terlalu tegas, terlalu singkat untuk sebuah deskripsi. Wajahku jadi emot beneran gara-gara cara menulismu.

2. Immortals : Beberapa dari Kraktermu hidup abadi, dan kalau mati hidup lagi. Kisah akan lebih seru jika hidup dan mati berada di garis tipis, Monica. Dan di cerita ini, entah kenapa, kuharap salah satu dari anggota orang-orang hebat-mu (protagonis) ada yang mati. Sungguh.

3. Perkenalan karakter yang... membosankan. Sudah kubahas sebelumnya.

4. Non-efective paragraph. Cek Halaman 60, dua paragraf terakhir. 38-40, lalu halaman 63, lalu 101 (3 bagian yang bikin tablefliping-momments. OKAY, ENOUGH FOR VANTO!). halaman 71, dua paragraf terakhir. Halaman 75 teks Nerd (first paragraph). Masih banyak lagi paragraf kurang efektif lainnya.

5. Ekspresi lo mana?!! Kadang ada beberapa kalimat yang tidak sesuai sama sekali. Cek halaman 70, untuk contoh jelasnya.

6. Akhir yang menggantung. Aku mengerti jika kamu ingin menulis dua buku, tapi kalau enggak, kamu sudah memberikan satu poin min buat Rohaluss.



Dan itu kelebihan dan kekurangan buku ini. Maklumi saja kalau tajam, setidaknya aku berniat membantu. Okay, last thing, SUPPORT THE AUTHORS BY BUYING THE BOOK!! Have fun!

Rohaluss Book Ratting : Probably three, but I (currently) don't care.

Author Rank : Nomor 3, tapi bukan yang ketiga. (Cek 'Rohaluss Author Rank' for Details : Coming Soon)

17 komentar:

  1. wah, aku sendiri belum beli bukunya, kayaknya bakal *coret*bikinakubosensamadialogtagnya*coret*

    FYI, setauku Nero itu kalo ngambil dari bahasa italia, artinya hitam. tapi, guruku pernah cerita (sebenernya ngedongengin sejarah) nero itu nama raja Kekaisaran Romawi yang pernah membakar kota Roma demi membangun kembali kota itu biar lebih bagus, kurang lebih gitu.

    bagus deh untuk review buku yang ini (padahal dirinya sendiri belom baca). cuma, ini emang poin yang ga perlu di pikirin. tapi, kurang foto bukunya xD kalo ga ada di internet, coba foto sendiri, biar seenggaknya orang2 bisa tau penampakan buku itu di kenyataan xD

    sepertinya bagus untuk aku beli, thanks rohaluss!!

    only FYI lagi, untuk nama Fotia sendiri aku ga tau diambil dari mana. cuma aku rada sreg ama kata itu gara2 ada di salah satu lagu band yang aku suka. itu band fantasi kok, bagus buat jadi inspirasi. judul lagunya Shinwa (Mythos) - Sound Horizon dan kata 'Fotia' itu muncul di narasi mendekati akhir lagu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, oke, aku cari fotonya.

      Aku tidak menyarankan yang satu ini. Ceritanya bagus, tapi dialog tag dan paragrafnya harus diperbaiki. :V

      Sial, respon aku telat dan pendek.

      Hapus
    2. oke dah! (soal'e guruku pernah ngekritik review buku madingku, harus pake gambar buku)

      wk.. sayang kau telat memberitahuku. aku lebih dulu beli - -. dan sama kayak yang kamu alami, chapter 2-4 itu bikin muka kayak emot -_- gara2 unimportant romance story. dan aku masih nunggu sesuatu yang berbau Greek Mythology didalamnya (ente anak mitologi yunani kok sampe bab 4 kagak pernah ada materi sama sekali tentang kuliahnya -_-)

      iyasih, dialog tagnya dan cerita yang kebanyakan ada tangan dewanya itu bikin muka kayak emot -_-. banyak banget bantuan buat 2 tokoh utamanya (sejauh ini). yang bagian bawa senjata juga aku mikirnya semacam dart ato dagger (secara, pas lagi baca juga udah ngantuk banget). lah ini anggar. yang ngebuli nggak liat apa dia bawa2 sarung anggar disampingnya apa -_-?
      ah, sama aku kurang suka sama ilustrasinya...gimana gitu...(ndak ada harapan ilustrasi bakal epik kayak kunci hitam ato mummy...)

      Hapus
  2. Maaf, orang asing gak tahu diri ini mau tanya.
    Kalo misalnya (Means that this is a fictional condition that likely would not happen) ada seseorang yang mau minta di-reviewin draft naskahnya mbak mau tidak nge-reviewin?

    And last but not least.
    Your blog has plenty useful information for a young writer in progress like me (?)
    I hope soon your dream will comes true nerbitin naskah ke fantasteen.

    Thank you very much telah menggubris this stranger and good luck :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh, enggak apa-apa, sih. Nyante, weh. Biasanya aku banyak ditanya juga, kok.

      Review draft naskah? Aku, sih, masalahnya 1. belum siap sama banyak orang. 2. Penulisnya kayaknya gak akan percaya sama aku 3. takut ada kesamaan ide. Mau yang udah jadi buku aja :V

      Kalau buat informasi, bukan disini tempatnya. Ini-mah curhatan. Hapus kata journal di alamat blog ini, nanti kamu nemu tutorial aku. Makasih doa-nya!

      Yang paling kuubris itu soal kata 'mbak'-nya. :V *marah start* Mbak? Gua masih 15 taun!! Siapa kamu? *marah end* Tolong jangan panggil aku dengan sebutan kakak atau mbak atau teteh atau semacamnya.

      Hapus
    2. Oh... Begitu. Ya sudah nggak apa cuma tanya :-D
      Yang blog itu saya sudah tahu duluan (dan sudah saya buka2 duluan), cuma sepertinya disini lebih update. (I'm quite like... I can't say it's stalking)

      Maaf soal kata 'Mbak'. Sebagai seorang netizen yang jarang ketemu netizen dari Indonesia lainnya (padahal hidup di Indonesia), agak ganjil jika tidak menggunakan kata 'Kakak', 'Mbak', ataupun mencampur setiap comment in English.

      And well... "Siapa kamu?"
      Tsk, tsk... Should I re-mention things that are written, I'm a stranger :-)

      Hapus
    3. BEDA ORANG! Kamu pake akun siapa?! :v

      Disini bukan lebih update, tapi lebih basa basi, jadinya banyak. Curhat, FantasTeen Battle, Review aneh, Menyebalkan, DSB, DLL, jadinya memang... lebih banyak.

      Jangan diulangi, loh. Khusus untuk Rohaluss.

      Hm? Who am I? Orang, manusia. Bukan alien dari planet mars dan bukan juga binatang berintelegen yang ditempel chip kepintaran di otak. Namecode : AliaRohaluss. Stranger juga, yang hinggap di kehidupanmu. Berguna? Aku yakin wajahmu berubah emot.

      Hapus
    4. Sama!
      Aku kan kayak Mystique yang di X-Men, bisa berubah wujud :-D

      Maaf menganggu disini (maksudnya telat bales)
      Aku cabut dulu naik kodok perang kesayangan:-D

      Hapus
  3. aku sendiri pas chapter awal keinget kembali sama anime/light novel Kamisama no Inai Nichiyoubi, dan mulai dari situ rada gimana gitu mo ngabisin ceritanya (selalu berpikir bakal jauh dari Kaminai. tapi, ketemu lagi kalo buku fantasteen ini juga ayahnya Nero+Fotia itu lama ga ketemu sama mereka. kayak Ai dan Hampnie Hambart di Kaminai vol 1/anime episode 1. walopun event cara ketemu mereka beda jauh, tapi aku malah makin bad mood -_- malah makin males kalo nemu event yang mirip sama Kaminai lagi...)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana gua tau soal Kaminai?!! Apa lagi itu? Seru?

      Lupa nulis 'Hand of God'-nya. Tau, deh. AKu juga tidak begitu menyarankan, dan aku disini masih terlalu baik dalam me-review

      Enggak tega soalnya (Segini masih gak tegaaaa?!!)

      Hapus
  4. ya... kalo kamu ndak suka sama boobs ya ndak usah nonton. tiba2 ada adegan mandi (cuma masih pake handuk sih)

    wkwk.. ndak apa-apa. yang penting kan masih bisa belajar xD.

    padahal dirimu biasanya ngebacot di blog sebelah(t*lis*n ima*j*nasi) masih bisa ngebacot dengan semangat 45. dan ndak ragu nyebutin ada salah satu fantasteen yang begitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ngebacot soalnya adal lebih dari 20 buku fantasteen dan mereka gak akan tahu buku yang mana!! Kalau ini?!!?!?!?!?!

      Aku bisa aja bilang kalau aku gak suka event-nya yang amburadul dan cara tulisnya yang terburu-buru, tapi klaau beneran aku sebutin bakal ada yang marah! Aku beneran masih baik hati ngebacot segini. Menurutmu aku harus lebih kejam lagi?

      *bawa golok

      APA
      AKU
      HARUS
      KEJAM?!

      Hapus
    2. er... memang kekejaman itu terkadang diperlukan. tapi cukup deh... demi kebaikan orang-orang atau bahkan penulis atau penerbit yang memabacanya

      tapi terkadang aku pengen denger komentar orang lain tentang hal ini dari hati terdalamnya, tanpa ada sensor (bawa gunting tanaman dibalik punggung).

      kalau itu hubungi orangnya langsung!

      Hapus
    3. *Evil grin* Fine. Next time, bawa gunting dan golok sekalian buat aku.

      Punya judul yang mau aku review-in?

      Hapus
    4. sayangnya aku ndak ngoleksi golok, kalau gunting aku terlalu sayang sama gunting2ku :D aha, becanda..

      kayaknya kamu udah pengen bikin yang solviet (liat di daftar next to be yang kamu buat). yaudah solviet. aku sendiri juga suka sama bukunya kok

      Hapus
    5. Kamu... suka bukunya? Aku enggak begitu yakin kamu udah baca -_-". Habis itu... tulisannya ... em... kurang lebih dalam minggu ini selesai.

      Hapus
    6. yah... kalau aku jujur, aku ga suka. cuma karena ada sesuatu yang bikin aku lebih semangat baca bukunya sampe tamat, aku nyatain aku suka sama bukunya. lagian, inget aja aku ini sebenarnya udah ga punya harapan dengan visualisasi dan tulisan sebuah cerita yang kuanggap ga begitu bagus dan punya makna tersediri, termasuk buku2 fantasteen.
      anggep aja aku ini orang biasa yang punya rasa suka yang biasa kok.

      iyap! ditunggu secepatnya, ya!

      Hapus