Sabtu, 31 Mei 2014

Journal : Rohaluss Fears

Novel lamaku sudah selesai.

Sebenarnya, sebuah novel yang pernah ditolak dan kutemukan 18 kesalahan di dalamnya. Sudah ku-edit sampai aku mau mati. Lalu aku tulis ulang. Empat kali.


Siap dikirim ke FantasTeen, tapi aku punya sejuta masalah. (Lebay amat. Cuma tiga padahal!)


1. Rejection

Aku ditolak dua kali. Dua-duanya emang crappy story yang menakutkan, dan aku seratus persen yakin ceritaku yang satu ini lebih baik dari dua novel yang ditolak. Tapi tiap kali aku mau nge-print naskahku sendiri, aku pikir 'ah, aku harus baca lagi. Aku tidak boleh ditolak lagi'. But it's go on and on like that.

Kisah ini kurencanakan dari kelas 7. Selesai sejak 2 bulan yang lalu. Tapi aku benar-benar takut gagal.


I got this on internet : Kakorrhaphiophobia- Fear of failure or defeat.


Oke, aku terkena Kakorrhaphiophobia.



2. Name&Photo

Aku harus nulis nama asliku... Semua orang bakal tau nama asliku!

Aku sebenarnya sudah mulai tidak peduli. Nama asliku pernah tidak sengaja tertulis di suatu tempat. So it's not huge probs. Tapi diam-diam, aku berharap aku bersekolah SMA di tempat dimana seorangpun di kelasku tidak suka membaca FantasTeen. Semoga.


Aku bisa meledak.


Plus : Aku benci fotoku sendiri. Aku gak suka foto!



3. Second Book

(Heavy breathing) oke, ini yang terakhir. Kisahku terbagi menjadi dua bagian (semoga). Bagian pertama kuusahakan 'will be fine with no 2nd book'. Tapi kalau bukuku tidak bestseller, aku tidak bisa melanjutkannya. Takut banget...


Dan karena ini, aku tidak bisa tenang tidur, dan entah kenapa jadi takut kalau blog gak ke-update.

Bisakah aku mendapat jawaban dari kakak-kakak fantasteen, apakah aku boleh menulis Gamebook?! Itu bakal membuatku lebih tenang. Aku mau nulis sesuatu selain buku yang membawaku ke ketakutan ini!!

6 komentar:

  1. (wkwk.. sama! *brofist* aku juga benci foto dan nama asli diumbar2 xD)

    kamu tau yang bikin Magic Pearl sama The Diva? mereka pake nama pena loh. soal foto, pengarang The Diva (Marsella Azuela) nggak pake fotonya loh di profil pengarang, dia malah gunain kemampuan gambarnya untuk ngegantiin itu :D. tapi, karena aku ndak pernah ngirim naskah dan nanya hal itu, aku kurang tau itu bisa ga.

    saran aku sih, untuk buku trilogi gitu, seenggaknya tamatin 'secukupnya' di buku pertama tapi ga ninggalin plothole besar. itu artinya masih kesisa plothole kecil yang kadang nggak disadarin pembaca, kecuali mereka yang sering bermain teori tentang sebuah cerita/novel/semacamnya.

    tapi, kayaknya kamu yang udah nyelesaiin novel 2 bulan yang lalu agak susah untuk ngikutin rujukkanku. mana aku bukan penulis lagi. tehe.

    BalasHapus
  2. *brofist* So I'm not the only one! Thank god!!

    Eh?! Tapi yang bikin Magic Preal itu pake foto asli! Di profilnya juga ada nama aslinya! (Oh, oke, serangan lebay.) Emangnya boleh? Aku baru tau, lagian aku belum pernah baca The Diva, sayang sekali, sod. Mungkin aku coba nyari di toko buku?

    Aku mencoba, tapi susah, tapi bisa, sih. Tapi... Plothole-nya rada gede, walaupun aku yakin sebagian besar pembaca gak akan nyadar. Tapi karena aku pernah ditolak dua kali itu... (sobs) Trauma. Takut gagal untuk yang ketiga kalinya... Ini malah masih di-edit terus buat nutupin plothole-nya

    Oke, akan kucoba... terima kasih, ya!

    BalasHapus
  3. di sekolah aku ada satu anak lagi kok yang ga suka banget di foto. kalopun terpaksa dia juga tetep manyun kok xD

    oke dah! FYI, kalo kamu tau PBC yang judulnya Beach, itu juga buatan dia. dan disitu juga ga pake fotonya dia. tapi, kalo susah nyari buku2 lama, yang buku fantasteen komik itu juga dia pakai fotonya dia. sayangnya aku lupa di buku yang mana = =

    aha... jangankan buat. aku aja yang cuma sekedar dengerin teori2 temen2ku tentang sebuah cerita yang dibawakan lagu2 yang di bundel jadi album masih rada2 cengo. mana ada 2 ending yang berbeda diantara ceritanya. aduh banget kalo aku nyolot ama teori2 mereka. BEBASKAN! LEPASKAN!! *numpang nyanyi let it go* lupain aja. kayaknya enak banget aku ngomongnya? hm.. saran aku sih, plotholenya jangan dari sesuatu yang punya wujud. misalnya dialog atau deskripsi. lah terus dimana? aku pernah denger diantara teori cerita yang aku baca. intinya plothole yang ditaro itu biasanya deket sama tokoh utama ceritanya. dan perlahan muncul secara perlahan dan jadi konflik utama.

    sama-sama ^^. kalau ada sesuatu yang bisa aku bantu, aku akan bantu sebisaku ^^

    BalasHapus
  4. Saranku buat jadi penulis Best Seller: beli sendiri bukumu yang banyak, ntar pasti bakalan jadi Best Seller :v (kita senasib)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya kalo pake hukum kirchoff untuk jadi best seller dengan penerapan beli buku sendiri sebanyak2nya itu...
      sesuatu xD

      Hapus
    2. Your logics is awesome, Whez. AWESOME (facepalm)

      Dengerin Akira, tuh. Caramu sesuatu banget XD

      Hapus