Jumat, 17 April 2015

CerMinDar : Weekly Event By DarMizan Ternyata...

*facepalm* Plis deh, jangan bikin aku kaget lagi.

Tiba-tiba, ajaib, meneketengteng dan secara mendadak, FantasTeen dan PBC menyelenggarakan lomba yang disebut dan diberi hashtag #CerMinDar atau singkatan dari Cerita Mini Dar Mizan (sepertinya). Aku seneng bisa ikutan secara tenang karena aku menggunakan facebook-ku yang terbuka untuk banyak orang yang mau nge-add. Bukan yang pake nama asli.

(Yeah, so, you can add my new account, dan jika seandainya kalian tahu nama asliku, please keep that secret.)

Back to the point CerMinDar...

Masalahnya, banyak orang yang seenak hati seenak dengkul *wat* nulis tidak sesuai ketentuan yang telah ditetapkan di FP FantasTeen atau/dan PBC. Ya ampun, kalian ini!

Alhamdulillah aku diingetin Iruhan! *ehloh*


Oke, jadi, apa saja yang dilanggar? Apa aja ya...

Kesalahan yang paling banyak yang kulihat adalah kesalahan teknis. Peraturannya tertulis bahwa : Cerita tidak boleh lebih dari 20 kata. 20 KATA ITU SEDIKIT (iya, ini Rohaluss juga ngerti kok) dan kalau pake twitter, enggak boleh bersambung. Cuma boleh 1 tweet yang berkisar antara 140 huruf.

Lha, ada yang nulis lebih dari dua puluh kata.

Ada yang malah curcol (tapi itu enggak masalah. Justru menarik)

Hm....



Kalian tahu tidak, kalau ternyata chalange yang ditulis oleh Dar Mizan ini bisa membantu kalian dalam menulis plot?

20 kata adalah batas yang amat-sangat kecil untuk merangkai ide sepadat mungkin sehingga 20 kata bisa membuat pembaca merasa penasaran. Merasa bahwa kisah ini walau pendek membuatmu tersenyum lebar...

...dan jika digunakan dengan benar, ini bisa menjadi sebuah plot kisah baru!

Dua puluh kata yang kau tulis di sana bisa dikembangkan menjadi kisah yang lebih panjang. Ini agak mirip dengan plotting dengan cara snowflake, hanya saja lebih... lucu. Lebih keren juga, sih. Setidaknya, satu kata, jadi satu kalimat, jadi sebuah ide dan bisa jadi novel baru.

Oke, siapa yang ikut tantangan Dar Mizan disini, angkat tangannya!!

Rohie mau ambil kertas dulu sambil re-read Absolute Zero-nya Fauzi. Ciao!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar