Chosen Book : Haunted School by Akbar
Last Sentence of the Novel : "Hari yang begitu indah dan damai"
Genre : Thriller
Before I start, don't forget to support author by buying their book. Let's start!
Hari yang begitu indah dan damai. Sunyi. Jauh dari kebisingan kota dan asap tebal yang menyesakan dada. Matahari terasa hangat. Tanganku hangat. Ini semua terasa sangat luar biasa. Angin sejuk, pepohonan yang menghalangi sinar matahari. Ini... ini luar biasa.
Kubasuh seluruh badanku di sungai, kurasakan airnya membasahi tanganku, menghapus rasa hangat dan digantikan dengan kesejukan. Sejuk. Airnya tidak deras, namun seperti ada yang mendorong kakiku. Arus air ini cukup deras untuk menghanyutkan benda yang cukup berat. Tapi tidak cukup untuk benda yang sangat berat, bukan?
Oh, payah. Otakku tidak bisa berkerja. Ayolah, pikirkan.
Aku harus lepas.
Tapi aku tidak mungkin lepas. Sudah terlambat. Penyesalan tak ada gunanya. Udara, tanah, air... semuanya melihat. Semuanya memberikan ketenangan, dan aku tidak mau meninggalkan mereka. Mereka tetap memberikan kenyamanan walau aku melakukan hal buruk. Mereka seperti teman lama. Mereka indah. Memberikan kedamaian...
...aku mendapat ide.
Mungkin berhasil.
Aku mengambil pisauku, lalu aku berjalan mendekati pohon tempat aku menaruh pria pengkhianat itu yang sudah tidak bernafas. Aku padahal baru membersihkan diri, kenapa ide ini baru muncul di kepalaku?
Aku memulai perkerjaanku. Setelah selesai, aku berbalik, meminta maaf pada sungai yang telah kunodai sebelum melempar kepala pria itu.
Sekarang, hari ini menjadi hari yang jauh lebih indah. Tanpa perasaan cemburu yang dia lakukan.
...dan hari ini jauh lebih damai karena aku tak perlu perang mulut dengannya lagi.
End note : Writer Block'ed adalah episode Journal of Rohaluss kalau aku kehabisan ide cerita. Dalam rangka melancarkan keinginanku untuk menulis, kutulis cerita baru atau cerpen, atau kalian akan mendapati chapter Defrosted baru.
Oke, Rohaluss out. Sekali lagi, Support the author. Buy their book. Got it?